JAKARTA – Indonesia National Shipowners Association pesimis bisnis pelayaran di dalam negeri pada semester kedua tahun ini akan membaik mengingat penurunan harga batu bara dan minyak mentah yang masih signifikan.
Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengaku kondisi pelayaran nasional masih belum membaik, akibat kembali melemahnya harga batu bara yang mencapai 13%.
“[Bisnis pelayaran] makin parah. Apalagi dengan turunnya harga batu bara sebesar 13% dan sejumlah kontrak kerja sama yang tertunda,” ungkap Carmelita, Senin (27/7).
Bahkan, beberapa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di industri perminyakan melakukan negosiasi harga sewa kapal dengan semena-mena dengan mengancam pemutusan kontrak dengan beberapa anggota INSA.
Padahal, pemilik kapal juga memiliki beban finansial, seperti operasional dan kewajiban pada pihak ketiga atau bank yang harus dipenuhi. Menurut Carmelita, semua anggota INSA sudah memberikan harga yang terbaik kepada KKKS tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya;
Bisnis Indonesia, edisi cetak 28 Juli 2015