Purwakarta, Kompas – PT Lintas Marga Sadaya, pengelola Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, menyatakan siap memperbaiki kerusakan jalan akibat pembangunan jalan bebas hambatan itu di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. Warga menyambut gembira karena jalan penghubung tiga desa, yakni Kertamukti, Cimahi, dan Cijunti, di Campaka sudah dua tahun dibiarkan rusak.
“Warga kami sangat gembira. Sebab, selama dua tahun jalan itu sangat berdebu di musim kemarau dan licin jika turun hujan. Selama ini jalan tidak nyaman jika dilalui kendaraan,” ujar Kepala Desa Cijunti Toha bin Saripin (46), di Purwakarta, Sabtu (25/6). Mulai dari kemarin bagian yang jelek sudah ditutupi material agar tak menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Perwakilan perusahaan milik pengusaha muda Sandiaga Uno itu, Jum’at (24/6), menemui Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Aryanti menyatakan, pihaknya bertanggung jawab secara penuh atas kerusakan jalan akibat pembangunan jalan Tol Cipaliyang melintasi tiga desa itu. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada warga Purwakarta akibat kerusakakan itu.
Namun, sebelum masuk ke teknis perbaikan jalan, pihaknya akan melakukan pengecekan dan identifikasi terlebih dahulu mengenai ruas jalan mana saja yang rusak akibat pembangunan jalan Tol Cipali. PT LMS akan bergerak jika sudah ada data otentik.Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Purwakarta Budi Supriadi mengatakan, diperlukam setidaknya Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar per kilometer jika ingin mengembalikan kondisi jalan seperti kondisi sebelum dilalui kendaraan besar Jalan Tol Cipali.
Jalur jalan di Kecamatan Campaka itu bagian dari jalan alternatif mudik di jalur tengah Jabar. Keberadaan jalur alternatif dalam arus mudik dan arus balik sangatlah penting. Sebab, kawasan Purwakarta merupakan jalur mudik tradisional dari Jakarta menuju JawaTengah. Selain dapat digunakan untuk menghindari kemacetan, jalur ini pun dapat memangkas waktu menjdi lebih singkat.