Jakarta – Pemerintah kembali akan mengimpor daging sapi beku sebanyak 27.400 ton. Hal ini dilakukan untuk menambah pasokan daging sapi dalam negeri, sehingga bisa menekan harga.
Dalam impor daging sapi kali ini, pemerintah tidak hanya melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saja. Tapi pihak swasta dilibatkan juga dalam impor daging sapi.
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menilai sinergi sejumlah BUMN dalam urusan impor dan penyimpanan daging beku sangat berantakan. Thomas menuturkan saat ini BUMN yang melakukan impor hanya Berdikari. Namun, menurut Thomas itu sangat rawan monopoli. Takutnya, impor daging sapi bisa disalahgunakan oleh BUMN tersebut.
Untuk meminimalisir rawan monopoli tersebut, Mendag kembali membuka keran untuk perusahaan swasta yang ingin mengimpor daging sapi. Selain itu, pembukaan impor daging sapi ke swasta juga untuk menekan isu penyelundupan daging sapi, oleh oknum pegawai BUMN.
“Sekarang siapa saja boleh (impor), siapa saja yang mau pasti kami kasih. Cuma, sistem pengumuman Kemendag belum sempurna, sehingga perusahaan hanya tahu lewat media saja,” ucap Tom sapaan akrabnya, saat berkunjung ke redaksi Harian Kompas di Jakarta, Selasa (21/6/2016)
Sumber dan berita selengkapnya:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/06/22/071500326/Ini.Alasan.Mendag.Libatkan.Swasta.dalam.Impor.Daging.Sapi