Jakarta, JMOL ** Ketua Umum Indonesia National Shippowners Asosiation (INSA) Carmelita Hartoto menyatakan kesiapannya berkerja sama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) yang baru, Ignasius Jonan, untuk wujudkan sistem transportasi (pelayaran nasional) yang efisien dan berdaya saing di kancah domestik dan internasional.
“Dalam rangka mewujudkan sistem transportasi nasional yang efisien dan berdaya saing, kami siap bekerja sama,” ujarnya.
Menurut Carmelita, masalah transportasi laut di Indonesia masih banyak yang harus dibenahi satu per satu oleh mantan Dirut KAI tersebut. Di antaranya merampungkan Peraturan Pemerintah (PP) sea and coast guard dan segera membentuk badan tunggal coast guard guna mengakhiri tumpang tindih kewenangan penegakan hukum di laut.
“PP ini tidak selesai dibahas karena adanya ego sektoral. Selain itu, belum meratifikasi arrest of ship agar pembiayaan di bidang pelayaran makin aman,” kata Carmelita.
Ia menjelaskan, Beberapa regulasi fiskal yang dibutuhkan pelayaran saat ini juga terganjal di kementerian dan sudah dibahas pada pemerintahan sebelumnya.
Terkait hal tersebut, sambungnya, Menhub sebelumnya sudah melakukan harmonisasi, seperti penghapusan PPN atas bongkar muat barang atau kontainer, PPN atas penjualan kapal milik sebelum 5 tahun, dan PPN atas pembelian BBM kapal. Namun, rencana aturan mengenai penghapusan beban fiskal itu masih di tangan Kementerian Keuangan.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://jurnalmaritim.com/2014/1/2542/insa-siap-bekerja-sama-dengan-menhub-baru-wujudkan-sistem-transportasi-efisien