JAKARTA — DPP Organda menilai sistem integrasi transaksi Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) yang akan diberlakukan sebentar lagi tidak sepenuhnya menguntungkan industri logistik.
Ketua Angkutan Barang DPP Organda Ivan Kamadjaja menuturkan rencana integrasi sistem transaksi JORR tak sepenuhnya efektif untuk membuat biaya logistik semakin murah.
Menurutnya, kebijakan itu akan menguntungkan satu pihak sekaligus merugikan pihak lain. Ivan menjelaskan pihak yang diuntungkan adalah angkutan barang dengan tujuan pengiriman yang paling panjang. Bila sistem integrasi diterapkan, paparnya, sopir angkutan barang hanya akan membayar tarif tol hanya sekali dan itu akan meringankan biaya logistik.
“Jika driver mengirim barang ke tujuan JORR yang paling panjang, maka tarif yang dibayar lebih murah,” katanya kepada Bisnis, Minggu (2/7).
Untuk sopir dengan pengiriman barang rute terdekat, Ivan menyatakan tarif yang dibayar sangat mahal. Dalam kasus itu, dia memprediksi sopir angkutan barang tidak akan melintasi jalur tol melainkan memilih melewati jalur arteri. “Dengan demikian tujuan utama jalan tol untuk logistik dan perekonomian tidak tercapai dan jalan arteri menuju Priok makin macet.”
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 4 Juli 2018
Salam,
Divisi Informasi