Salah satu pemain logistik yang belakangan berkembang pesat ialah Iron Bird Logistics (IBL), brand layanan logistik yang dikembangkan dua entitas dalam Blue Bird Group, yakni PT Iron Bird dan PT Iron Bird Transport. IBL awalnya hanya bermain di bisnis jasa trucking dengan mengandalkan armada yang kuat dari Blue Bird Group.
Namun, seiring meluasnya permintaan, IBL kemudian juga menawarkan layanan forwarding dan pergudangan. “Sehingga, kami membangun satu rangkaian supply chain,” kata Kresna Priawan Djokosoetono, Direktur Utama Iron Bird Logistics. Tak mengherankan, IBL kini juga punya layanan freight forwarding, warehousing, fulfillment center, fleet management, hingga project logistics.
Bila dilihat dari rangkaian proses rantai bisnis, selama ini IBL banyak melayani pasar B2B, bukan B2C, sehingga pelanggannya mayoritas pabrik atau segmen industri. “Kami bermain di tengah,” kata Kresna.
Pelanggan IBL kebanyakan perusahaan otomotif, infrastruktur, delivery food, FMCG, ritel, kimia, dan industri kesehatan. Contohnya, di Surabaya IBL mengangkut infus. Cakupan layanannya sudah di seluruh Indonesia dengan fokus ke Jawa, Bali, dan Sumatera. Untuk pengiriman ke Indonesia Timur, pihaknya bekerjasama dengan agen atau partner.
Dalam menghadapi persaingan, IBL fokus mengandalkan aspek safety dan kualitas layanan. “Kami menjamin keamanan kargo, termasuk keamanan truknya itu sendiri, serta layanan yang tepat waktu,” Kresna menegaskan.
Pihaknya sudah mengembangkan teknologi untuk mengontrol distribusi pengantaran kargo sehingga customer tahu truknya ada di mana dan kapan akan sampai. “Kalau customer minta jam 10 pagi sampai, kami memastikan sampai tepat waktu. Itu salah satu KPI yang kami fokuskan,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://swa.co.id/swa/trends/marketing/iron-bird-logistics-dulu-hanya-trucking-kini-juga-bermain-di-forwarding-pergudangan
Salam,
Divisi Informasi