REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Perikanan Nusantara (Persero) untuk peningkatan produk dan produktivitas perikanan. Salah satu kerja samanya, membantu nelayan asal Jabar untuk mengekspor ikan hasil tangkapan ke luar negeri.
Kerja sama ini sebagai bentuk realisasi program Jabar Go To East yang digagas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Ridwan Kamil, bersama Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus, M. Yana Aditya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (2/9).
Menurut Ridwan Kamil, nantinya, hasil tangkapan ikan dari para nelayan Jabar akan dibeli oleh Perinus dengan harga yang sangat memadai.“Kami bermitra dengan PT Perikanan Nusantara (BUMN) untuk menjadi off-taker, hasil-hasil nelayan Jawa barat supaya tidak kebingungan (menjual ikan hasil tangkapan) dan mendapatkan harga yang layak,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Kerja sama yang kedua di bidang teknologi. Terutama cold storage bisa menahan kualitas kesegaran ikan dalam jangka lama. “Juga kami akan perbanyak dengan standar yang sudah dimiliki,” katanya.
Emil mengatakan, kerja sama dengan Perinus merupakan upaya konkret lainnya melalui program Jabar Go To East. Sebelumnya, Pemprov Jabar sudah menjalin kerja sama penangkapan ikan bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara di daerah timur Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://nasional.republika.co.id/berita/px89vn368/jabar-gandeng-pt-perikanan-nusantara-ekspor-ikan-nelayan
Salam,
Divisi Informasi