SURABAYA, KOMPAS – Selesainya pembangunan jalur ganda Jakarta – Surabaya tidak serta-merta bisa memindahkan angkutan barang dari jalan raya ke jalan rel. Hal ini karena pembangunan jalur ganda itu tidak disertai infrastruktur lain yang membuat fungsi jalur ganda itu menjadi maksimal.
Direktur Lalu Lintas Perkeretaapian Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, masih diselesaikan untuk memaksimalkan jalur ganda tersebut. Salah satu yang menjadi masalah adalah kondisi di Pusat Grosir Surabaya (PGS).
Jalan Pintas
Masalah lain yang dihadapi adalah pembangunan jalan pintas dari Stasiun Pasar Turi menuju Stasiun Gubeng di Surabaya. Selama ini kedua stasiun tidak tersambung sehingga angkutan barang dari pantura tidak bisa lanjut ke Banyuwangi.
“Selama ini kereta dari pantura harus langsir dulu ke Stasiun Kota Surabaya. Hal ini tentu memakan waktu. Untuk itulah harus dibuat jalan pintas dari Stasiun Pasar Turi ke Gubeng,” kata Hanggoro.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 24 Juni 2014