JAKARTA-Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia memprediksi kehilangan pendapatan atau potentian loss hingga Rp60 miliar per bulan menyusul lumpuhnya jalur pantai utara Jawa akibat banjir di Indramayu, Jawa Barat.
Lumbuhnya, jalur pantai utara ( pantura) Jawa dipicu tanggul sungai Cimanuk, Jatibarang, Indramayu jebol pada Minggu (15/3) malam, dan menggenangi jalan hingga ke permukiman warga. Akibatnya, laju kendaraan baik dari arah Jakarta menuju Cirebon atau sebaliknya dialihkan melalui jalur lain.
Wakil Ketua II Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Sugi Purnoto mengatakan truk mengalami tambahan waktu pengiriman barang akibat banjir, sedangkan pengalihan jalur alternatif melalui Karangampel membutuhkan waktu lebih lama karena jarak tempuh lebih panjang sekitar 50km.
Bila pada kondisi normal, truk dapat melayani lima trip per bulan Jakarta-Surabaya, untuk saat ini diprediksi hanya mampu melayani tiga-empat trip per bulan.
Menurutnya, terganggunya operasional truk di jalur urat nadi perekonomian itu akan berdampak pada berkurangnya stok bahan makanan pokok di sejumlah kota.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 17 Maret 2015