SURABAYA-BISNISKINI: Pemprov Jatim mendirikan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di 26 provinsi, guna memperkuat logistik dan konektivitas antar-daerah. Termasuk untuk meringankan biaya perdagangan. KPD Jatim juga berperan memotong jalur distribusi yang terlalu panjang, sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang dengan harga lebih murah.
“Konektivitas antar-daerah akan meringankan biaya perdagangan. KPD Jatim berperan penting dalam memotong jalur distribusi yang terlalu panjang dari industri di tanah air,” kata Gubernur Jatim, Dr.H. Soekarwo saat menjadi keynote speaker workshop Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Workshop untuk menjalin kerjasama pemanfaatan produk unggulan daerah itu digelar di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (22/11/2017) dengan tema ‘Optimalisasi Kerjasama Perdagangan Antar-Daerah’.
Menurut Pakde Karwo, melalui KPD tersebut, berbagai kegiatan bisa dilakukan. Di antaranya, promosi produk unggulan Jatim, temu bisnis dan transaksi dagang. Termasuk mensupport value chain komoditi dalam negeri, menjadi business aggregator, serta sekaligus market intelligent dan pameran terpadu terhadap komoditi unggulan. Di antaranya, fashion, kerajinan, kulit dan produk kulit, perhiasan, alas kaki, kosmetik, logam, kayu, dan aksesoris di beberapa wilayah.
“Kinerja perdagangan antara-daerah Jatim tiap tahun mengalami peningkatan, khususnya ekspor antar-daerah. Kenaikannya dari tahun ke tahun cukup tajam sekitar 19 persen hingga 21 persen. Ini kenaikan yang luar biasa,” kata Soekarwo.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi