JAKARTA – Kadin Indonesia menilai perlunya meningkatkan kelancaran sistem pengangkutan barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir Desember 2015.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Logistik Carmelita Hartoto menyatakan percepatan pembangunan di industri transportasi dan logistik mutlak dilakukan agar mampu bersaing di tingkat regional serta mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi.
“Pembenahan infrastruktur di segala bidang termasuk birokrasi akan menurunkan biaya logistik dan menjadikan Indonesia mampu bersaing menghadapi MEA 2015,” katanya dalam acara Power Lunch Session, Selasa (16/6).
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi menambahkan Indonesia juga perlu meningkatkan produktivitas selain mengatasi hambatan utama masalah logistik yakni tingginya biaya dan rendahnya pelayanan.
Menurutnya, ada lima poin perubahan yang harus dipenuhi dalam program reformasi logistik yaitu harmonisasi regulasi, infrastruktur, kebijakan fiskal, pendidikan dan sumber daya manusia.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 17 Juni 2015