JAKARTA — Volume pengangkutan barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok meningkat 7% sejak awal pekan ini seiring dengan adanya aturan pembatasan operasional truk pada H-4 sampai dengan H+3 Lebaran 2017.
Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda DKI Jakarta Hally Hanafiah mengatakan secara umum telah terjadi pergerakan kenaikan volume barang dari dan ke Tanjung Priok karena peningkatan produksi dari pabrik. Selain itu, peningkatan volume juga dipicu keinginan eksportir memenuhi target ekspor menjelang libur Lebaran.
“Sejak awal pekan ini, trennya yang kami alami ada pergerakan naik sekitar 7%-an. Karena momen ini [Lebaran] terjadi tiap tahun maka pemilik barang dan transporter sudah mengatur lebih awal dalam mengantisipasi hal ini,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (6/6).
Dia menjelaskan diperlukan kesiapan fasilitas di pelabuhan, depo kontainer, serta rekayasa lalu lintas yang lebih baik terutama di jalan tol untuk mendukung suksesnya kegiatan angkutan Lebaran.
Terkait dengan adanya aturan pembatasan operasional truk menjelang dan sesudah Lebaran, Hally menambahkan Angsuspel Tanjung Priok mengimbau seluruh operator truk dapat mematuhinya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 7 Juni 2017
Salam,
Divisi Informasi