Semarangpos.com, SEMARANG — Pesatnya perkembangan industri kreatif mendorong penyedia jasa logistik itu untuk bersinergi guna membangun perekonomian nasional. PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) pun mencoba bersinergi dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kreatif di Jawa Tengah untuk menyediakan jasa layanan logistrik untuk mendistribusikan produk-produk ekonomi kreatif UMKM Jateng.
Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, industri kreatif di Indonesia diperkirakan tumbuh hingga 7% per tahun, sekaligus berkontribusi besar bagi perekonomian nasional, mulai dari peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, jumlah perusahaan, hingga pasar ekspor. Sepanjang 2014-2015, misalnya, nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp111,1 triliun.
Penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut antara lain subsektor mode dan kuliner. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor 11,81%, diikuti fashion dengan pertumbuhan 7,12%, periklanan 6,02%, dan arsitektur 5,59%.
Mayland Hendar Prasetyo, Head of Marketing Communication JNE, mengatakan pihaknya turut ambil bagian dalam pengembangan industri kreatif dengan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, perkembangan industri kreatif yang pesat dengan inovasi di bisnis logistik mampu menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan. “JNE dan UMKM adalah mitra, sehingga JNE konsen dalam memberikan dukungan dengan semangat tagline Connecting Happiness,” ujarnya, Rabu (29/8/2018).
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi