Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini menggelar rapat terbatas Kabinet Kerja yang membahas tentang rencana pembangunan terminal barang umum internasional di Kawasan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) di Entikong, Kalimantan Barat.
PPLB Entikong menghubungkan Republik Indonesia dan Distrik Tebedu, Negara Bagian Sarawak, Federasi Malaysia.
Saat mengunjungi PPLB Entikong pada 21 Januari lalu, Presiden Jokowi menyatakan komitmennya membangun dry port beserta sarana pendukungnya di daerah itu untuk memudahkan aktivitas ekspor-impor.
PPLB Entikong nantinya akan berfungsi sebagai dry port internasional pertama yang dimiliki Indonesia. Dry port adalah pelabuhan yang berada di daratan jauh dari laut yang berfungsi seperti pelabuhan laut.
Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 1 triliun untuk mengubah total kawasan perbatasan menjadi sebuah etalase menarik yang dapat memperlihatkan kepada negara lain bahwa Indonesia mampu membenahi perbatasan.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://palingaktual.com/