“Jumlah angkutan barang naik 13% bila dibandingkan tahun 2016. Tapi bila dilihat dari target, realisasinya baru 91%,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Stasiun Djuanda, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Edi mengatakan, pihaknya masih optimis realisasi jumlah angkutan barang ke depan bisa lebih tinggi. Di mana jumlah permintaan angkutan batubara di Sumatera Selatan dan peti kemas di Jawa semakin bertambah.
“Angkutan barang atau peti kemas dari Tanjung Mas, Semarang sudah aktif. Peningkatan angkutan di Sumut itu Kawasan Seimangkei diupayakan. Kemudian dimungkinkan kami melakukan penyambungan KA barang ke pelabuhan dengan rangkaian panjang,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasi KAI Slamet Suseno Priyanto menambahkan, saat ini persiapan jalur kereta peti kemas menuju Pelabuhan Tanjung Mas terus dilakukan. Hal ini supaya harga angkutan barang menggunakan kereta bisa lebih kompetitif dibandingkan angkutan lewat jalan.
Dia mengatakan, perseroan terus melakukan analisas terhadap angkutan barang supaya bisa kompetitif seperti angkutan di darat.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi