Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengupayakan agar KA logistik (Kalog) dapat merambah jenis barang yang diangkut bukan hanya dari bisnis yang ada saat ini tetapi juga barang lain yang selama ini dapat diangkut dengan menggunakan truk.
Komisaris KAI, yang juga menjadi Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi mengatakan selama ini Kalog hanya melayani angkutan barang, angkutan semen dan minyak. Namun, kedepannya bisa ditambah untuk dapat mengangkut kelapa sawit yang selama ini diangkut dengan truk.
“Kalau batu bara kan sudah ada aturan Pergub untuk tidak diangkut truk. Kalau muatan lain yang biasa dibawa truk padahal ada jalur kereta, itu bisa ditarik oleh kereta, misal hasil seperti sawit, CPO, atau TBS [Tandan Buah Segar],” jelasnya, Minggu (9/8/2020).
Cris meyakini untuk secara nasional pemerintah akan mendapatkan manfaat lebih banyak ketika angkutan barang itu dibawa oleh dengan kereta dibandingkan dengan truk.
Selama ini Kalog berfokus pada pengangkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Di Stasiun Bongkar Batubara Kertapati akan dapat memaksimalkan kembali pengangkutan rangkaian kereta batu bara sebanyak 11-12 rangkaian kereta pada bulan ini.
Kertapati mengalami kenaikan volume pengangkutan pada Semester I/2020 yakni sebesar 8,1 juta ton dibandingkan dengan Semester I/2019 yang hanya sebesar 7 juta ton.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200809/98/1276866/ka-logistik-siap-caplok-segmen-pasar-angkutan-darat
Salam,
Divisi Informasi