JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) ingin menggenjot bisnis angkutan barang sebagai salah satu backbone pendapatan di masa depan. Ke depan, manajemen menargetkan angkutan barang bisa memenuhi 60 persen dari pendapatan Perseroan.
“Saat ini, pasokan pendapatan masih dominan dari angkutan penumpang. Tetapi kami ingin genjot angkutan barang agar optimal kontribusi ke pendapatan,” kata Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia, Kurniadi Atmosasmito, di Jakarta, Senin (1/9).
Perseroan tidak hanya bertumpu pada kereta penumpang sebagai sumber pemasukan, tapi juga dari kereta barang. Angkutan barang terus dipacu.
Dalam catatan, untuk angkutan barang, Perseroan telah digandeng PT Tirta Investasma untuk mengangkut 21.000 galon air atau setara 399.000 liter air per hari.
KAI selama ini juga sudah mengangkut semen dari beberapa produsen di Tanah Air. Selain itu, menangani pengangkutan batu bara di Sumatra Selatan. Khusus batu bara, KAI optimistis bisa mengangkut 30 juta–40 juta ton dengan tambahan pendapatan 43 persen dari tahun lalu menjadi 5,4 triliun rupiah.
Untuk mengembangkan kereta barang dalam periode 2012–2014, KAI mengalokasikan belanja modal sebesar 7,2 triliun rupiah. Untuk angkutan penumpang per harinya sudah mencapai 600.000 penumpang. Penyumbang terbesar dari angkutan kereta komuter di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.koran-jakarta.com/?