Liputan6.com, Sidoarjo – Dinas Perindustrian (Disperin) Nusa Tenggara Barat belajar sejarah dan tantangan pembentukan kawasan industri halal (KIH) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Berbagai pelajaran baru yang didapat dari KIH itu nantinya akan diimplementasikan di NTB.
Kepala Disperin NTB Nuryanti, di Mataram, Minggu, menjelaskan Kabupaten Sidoarjo memiliki areal KIH Safe and Lock pertama di Indonesia dengan luas 148 hektare yang tergabung dalam sebuah kawasan industri terintegrasi seluas 410 hektare.
“Jawa Timur sebagai salah satu sentra industri nasional tentu saja menjadi tempat belajar bagi NTB yang sedang membangun ekosistem industri menuju NTB Gemilang,” kata Nurhayati, Minggu (13/3/2022) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, upaya menyerap informasi di KIH Sidoarjo sejalan dengan inisiasi Disperin NTB yang saat ini sedang memfasilitasi pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH) NTB.
Pembelajaran dari KIH Sidoarjo menjadi modal penting untuk meneruskan konsep besar tersebut agar bisa diimplementasikan dalam proses pembangunan KIH di NTB. Tentu saja disesuaikan dengan kultur dan skema usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di NTB.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jatim.liputan6.com/read/4910527/kala-pemprov-ntb-belajar-kawasan-industri-halal-di-jawa-timur
Salam,
Divisi Informasi