Pada umumnya, kapal yang digunakan nelayan untuk melaut terbuat dari bahan kayu atau baja. Namun, sebuah perusahaan galangan kapal di Pekalongan, Jawa Tengah, kini tengah mengembangkan kapal yang terbuat dari bahan dasar pipa paralon. Dengan panjang 18 meter lebar 4,25 meter, kapal ikan berukuran 20 GT ini diklaim sebagai kapal paralon pertama di Indonesia.
Ide awal pembuatan kapal ini adalah ketika sang pemilik berkunjung ke Taiwan dan melihat kapal-kapal di sana yang terbuat dari paralon. Namun untuk kapal yang tengah dikembangkan Ia mengubah gaya kapal sesuai dengan yang ada di Indonesia.
Mampu Berlabuh di Pelabuhan Dangkal
Menggunakan lebih dari 60 paralon berdiameter 14 inchi dan 12 inchi, Baruna Fishtama mampu mengangkut ikan hingga 3,5 ton. Hanya sekitar 10% kapal ini menggunakan bahan dasar kayu. Keunggulan penggunaan paralon membuat kapal jauh lebih ringan dan mampu berlabuh di pelabuhan dangkal dengan ketinggian air hanya satu meter sekalipun.
Seperti kita ketahui, sebagian besar pelabuhan di Indonesia memiliki kendala yang sama, yakni tiap tahun mengalami pendangkalan. Pada saat itu, kapal-kapal besar di atas 30 GT tidak akan bisa masuk ke pelabuhan. Kalaupun harus masuk, kapal harus ditarik dengan kapal tongkang pada saat air pasang.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kapal Paralon, Inovasi Anak Negeri Untuk Nelayan Kecil Indonesia