JAKARTA – Pemerintah kian memanfaatkan kapal perintis dan kapal logistik untuk mendukung program tol laut. Diharapkan, peningkatan konektivitas menggunakan kapal perintis hingga ke pulau-pulau terluar dapat meningkatkan okupansi tol laut khususnya dari Indonesia bagian barat menuju ke bagian timur.
“Jadi untuk memastikan konektivitas itu terjadi kita mengadakan kapal perintis yang berjalan ke seluruh Indonesia. Dan itu diberikan tarif yang relatif murah. Sekarang, kita akan kombinasikan dengan angkutan logistik. Ini merupakan suatu format baru dimana maksimalisasi pergerakan kapal itu dikomunikasikan. Dengan adanya angkutan itu harapan kita bisa menambah okupansi tol laut,” tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui siaran pers, Rabu (17/7).
Peningkatan okupansi tol laut, lanjut Budi Karya, dinilai penting. Pasalnya, kegiatan ekonomi di kawasan Indonesia timur belum berjalan maksimal. “Harapan kami, dengan adanya tol laut akan ada stimulus bagi daerah tersebut dan di satu sisi dapat mengurangi disparitas harga,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu wilayah terdepan Indonesia yang dijangkau kapal perintis adalah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Terdapat empat trayek kapal perintis yang melayani Kepulauan Talaud, khususnya Pulau Karutung, tempat ibu kota kecamatan berada. Trayek kapal perintis tersebut terhubung dengan trayek kapal tol laut H-1 yang meliputi Tanjung Perak–Makassar–Bitung–Tidore–Tanjung Perak yang dioperatori PT Pelni. Kapal yang digunakan adalah KM Logistik Nusantara 2 berukuran GT 5.000.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.validnews.id/Kapal-Perintis-Dongkrak-Okupansi-Tol-Laut-pGy
Salam,
Divisi Informasi