JAKARTA, KOMPAS – Realisasi dari tol laut ditandai dengan pemberangkatan KM Caraka Jaya III-22 dengan 41 peti kemas dari Tanjung Priok, Jakarta, (Rabu 4/11), ke Indonesia bagian timur. KM Caraka Jaya Niaga III-32 dengan 36 peti kemas berangkat dari Tanjung Perak, Surabaya.
KM Caraka Jaya III-22 menjalani jarak tempuh 5.222 mil (sekitar 9.672 km) dengan rute Tanjung Priok-Biak-Serui-Nabire- Wasior-Manokwari-Wasior- Nabire-Serui, Biak, dan kembali ke Tanjung Priok. KM Caraka Jaya Niaga III-32 akan menempuh jarak 3.668 mil (sekitar 6.793 km) dengan rute Tanjung Perak-Tual-Fakfak-Kaimana- Timika-Kaimana-Fakfak-Tual- Tanjung Perak.
Kedua kapal yang diberangkatkan itu merupakan kapal-kapal angkut barang pertama dalam program tol laut yang ingin diwujudkan pemerintah. Tol Laut merupakan program Presiden Joko Widodo terkait upaya membangun konektivitas nasional guna mencapai keseimbangan pembangunan, mengefisienkan distribusi logistik nasional, dan upaya mengurangi disparitas harga yang cukup tinggi antara wilayah barat dan timur Indonesia.
PSO Rp 257,9 miliar
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Boedhi Setiadjid mengatakan, PSO yang ditetapkan pemerintah Rp 257,9 miliar untuk enam rute selama satu tahun.
“Namun, karena tahun 2015 tinggal dua bulan lagi, PSO yang dikucurkan hanya Rp 30 miliar untuk tiga kapal di tiga rute,” kata Boedhi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 5 November 2015
Sumber foto:
beckettrankine.com