KUPANG, KOMPAS – Kapal kargo PT Pelni yang bernama Nusantara Pelangi 101 melayani sejumlah rute pelayaran di wilayah perairan perbatasan antarnegara di kawasan timur Indonesia. Pelabuhan yang disinggahi termasuk daerah yang selama ini terisolasi dengan tingkat kemahalan yang tinggi.
Asisten Deputi Kawasan Perbatasan Laut Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Sunarto, Selasa (5/4), mengatakan, kapal kargo yang melayari rute perairan terpencil di wilayah timur Indonesia itu diluncurkan pada 28 Maret di Surabaya, Jawa Timur. Ini merupakan bagian dari program tol laut pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan nama khusus Gerai Maritim.
“Rute pelayaran kapal itu Surabaya-Kalabahi di Nusa Tenggara Timur, Moa, Maluku Barat Daya-Saumlaki, Maluku Tenggara Barat-Aru, dan Maluku-Merauke. Kapal ini pergi dan pulang melalui rute yang sama,” katanya.
Daerah-daerah itu berbatasan dengan Timor Leste dan Australia, serta masuk kategori sangat terisolasi dan terpencil. Selama ini wilayah itu sangat sulit dilalui kapal laut karena keterbatasan sarana transportasi, gangguan cuaca, dan pembangunan di kawasan itu belum berkembang.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 6 April 2016