Bisnis.com, JAKARTA – Prospek binis kargo udara domestik pada 2018 ini diprediksi akan naik 8-10% dari tahun sebelumnya. Pelaku jasa kurir yang mulai merambah daerah pelosok menjadi penopangnya.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Soekarno-Hatta Arman Yahya mengatakan maraknya belanja daring oleh konsumen di luar Pulau Jawa membuat pengiriman barang via udara meningkat. “Kenaikan dalam tahap e-commerce sudah menjangkau ke seluruh pelosok,” katanya hari ini, Minggu (4/2/2018).
Selain itu, maskapai penerbangan yang meningkatkan jumlah penerbangan membuat biaya layangan pengiriman menjadi lebih murah.
Menurut Arman, pelaku usaha memanfaatkan maskapai seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya Air yang sedang gencar menambah rute penerbangan.
Di sisi lain layanan pesawat yang tujuan utamanya mengantar orang ini membuat bagasi pesawat tidak terisi. Hal tersebut membuat maskapai menawarkan jasa pengiriman dengan harga terjangkau. “Contohnya penerbangan dari Jayapura dan Sorong pasti kosong [bagasi],” tambahnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi