TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakselerasi pengembangan kawasan industri di luar Jawa, salah satunya di Kawasan Industri Teluk Bintuni, Papua Barat. Langkah strategis ini untuk mendorong pemerataan pembangunan dan ekonomi dalam upaya mewujudkan Indonesia sentris.
Kawasan Industri Teluk Bintuni memiliki potensi sumber daya alam untuk mendukung industri petrokimia.
“Terlebih lagi pengembangan industri methanol dan turunannya, kemudian amoniak dan turunannya merupakan salah satu industri strategis,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Doddy Rahadi dikutip dari keterangan resmi, Minggu (14/7/2019).
Doddy menuturkan, Kawasan Industri Teluk Bintuni merupakan salah satu dari Kawasan Industri Prioritas yang telah dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN) 2015-2019, serta masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Karena itu, hal tersebut menjadi perhatian kita semua, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mewujudkan pembangunan Kawasan Industri Teluk Bintuni,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/07/14/kawasan-industri-teluk-bintuni-diproyeksikan-serap-investasi-usd-800-juta
Salam,
Divisi Informasi