Metrotvnews.com, Jakarta: Mahalnya biaya logistik di Tanah Air masih menjadi kendala untuk dunia usaha khususnya dalam memperkuat daya saing produk lokal.
Menurut Ketua Umum Indonesian National Shipowner’s Association (INSA), Carmelita Hartoto, mahalnya biaya logistik di Indonesia salah satunya karena terhambat oleh adanya pungutan-pungutan liar di setiap kawasan yang disebutnya sebagai aksi premanisme.
“Di pelabuhan ada pungutan yang lebih ke premanisasi, mereka masih ada di daerah mereka memungut padahal mereka tidak bekerja tapi mungut,” kata Carmelita, ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).
Lebih parahnya, lanjut Carmelita, pungli yang diminta di daerah-daerah ada yang dilindungi oleh Peraturan Daerah. “Seperti di Kalimantan, dilegalkan pungli,” tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Menko Bidang Industri dan Perdagangan Kemenko Perekonomian, Edy Putra Irawady, mengakui adanya pungutan-pungutan liar di pelabuhan seperti yang disampaikan oleh pengusaha. Pemerintah pun sebetulnya sudah membuat regulasi terkait hal tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://palingaktual.com/1341364/kawat-berduri-logistik-tanah-air/read/