TEMPO.CO, Jakarta – Kebijakan normalisasi kendaraan sarat dimensi dan muatan atau over dimension over loading (ODOL) atau truk odol pada 2023 diperkirakan bakal diterapkan secara bertahap untuk menghindari dampak kenaikan harga barang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan bahwa kebijakan tersebut masih belum diterima sepenuhnya oleh industri dan dunia usaha. Apalagi, ada risiko efek rambatan pada kenaikan harga barang jika truk ODOL dilarang beroperasi sepenuhnya.
Untuk itu, Adita mengungkap kemungkinan penerapan kebijakan tersebut akan dilakukan secara bertahap, kendati sebelumnya kebijakan Zero ODOL ingin diterapkan pada Januari 2023.
“Kementerian Perhubungan ingin ini [Zero ODOL 2023] bisa diberlakukan. Bahwa itu Januari atau kapan, yang jelas 2023 diharapkan sudah bisa diterapkan. Mungkin kita akan lakukan bertahap di beberapa kawasan yang dampaknya sangat luar biasa,” tuturnya di sela-sela Rapat dengan Komisi V DPR, Kamis 24 November 2202.
Penerapan kebijakan ini memang mengalami pasang surut. Awalnya, kebijakan Zero ODOL diluncurkan pada 2018. Teranyar, kebijakan itu ditargetkan bisa mulai diberlakukan pada 2023.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnis.tempo.co/read/1660811/kebijakan-truk-odol-akan-dilakukan-bertahap-dan-terbatas-di-kawasan-tertentu
Salam,
Divisi Informasi