JAKARTA, KOMPAS – Kamar Dagang dan Industri Indonesia mendatangkan investor Tiongkok berinvestasi membangun pelabuhan di Sorong, Papua Barat; Bitung, Sulawesi Utara; Morowali, Sulawesi Tengah; dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Nilai investasi diperkirakan mencapai 4 miliar dollar AS.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Indonesia Sorong Port dan China North Bay Shatin Port, di Jakarta, Selasa (17/11).
Hadir dalam penandatanganan MOU itu di antaranya CEO Guangxi Beihai Port Zhengqi dan Presiden Direktur PT Galeri Indonesia Pratama George Gunawan sebagai mitra lokal.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengemukakan kerja sama itu merupakan tindak lanjut kesepakatan Komite Pembangunan Tiongkok, China Guangzhou Nansha Development Zone Management Commite, dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk membangun pelabuhan berkelas dunia di Indonesia.
Indonesia masih sangat memerlukan pelabuhan berstandar internasional untuk mendorong perekonomian nasional dan perwujudan poros maritim Indonesia. Pihaknya berharap dukungan pemerintah dalam penyediaan fasilitas dan regulasi yang dibutuhkan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 18 November 2015