Pemerintah mengatakan telah melakukan evaluasi untuk mengantisipasi arus balik beberapa hari ke depan, setelah terjadi kemacetan parah ‘sepanjang 20 kilometer’ di Brebes, Jawa Tengah.
Setidaknya 12 orang meninggal dunia dalam kemacetan panjang pada arus mudik 3 hingga 5 Juli kemarin yang utamanya disebabkan oleh tersendatnya lalu lintas di pintu tol Brebes Timur yang kini sering dijuluki Brexit atau Brebes Exit.
Brexit atau Britain Exit berasal dari istilah yang digunakan dalam referendum Uni Eropa di Inggris dengan hasil keluar dari organisasi Eropa itu.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa kelelahan dan kekurangan cairan adalah salah satu faktor utama.
Di media sosial, banyak orang menumpahkan kekesalan dan menyebutnya sebagai ‘mudik terburuk’. “15 tahun tradisi mudik baru kali ini mudik terburuk Cirebon-Purwokerto 26 jam,” kata pengguna Facebook, Sulis Tiya Ningsih.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Puji Hartanto, mengatakan pemerintah akan ‘lebih meningkatkan koordinasi dan rekayasa lalu lintas lebih awal sehingga tidak terjadi lagi penumpukan’ dalam arus balik kali ini.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/07/160708_trensosial_brebes
Salam,
Divisi Informasi