Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui biaya logistik di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara di kawasan Asia lainnya.
Direktur informasi Kepabeanan dan Cukai Rudy Rahmadi menjelaskan, tingginya biaya logistik ini lantaran Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Untuk itu, menurutnya, penataan logistik antarpulau menjadi sangat penting bagi Tanah Air.
“Bentuk geografis tersebut mengakibatkan secara inheren biaya logistik kita relatif lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain,” kata Rudy dalam acara Sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Menurut Asian Development Bank, Rudy menuturkan bahwa angka biaya logistik Indonesia masih yang tertinggi di kawasan. Adapun, angka indeks kinerja logistik atau logistic performance index (LPI) pada 2023 menunjukkan Indonesia masih di bawah rata-rata peers.
Padahal, Rudy menyebut pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menargetkan biaya logistik Indonesia turun ke level 8% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2045.
Di sisi lain, lanjut dia, Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto juga telah menargetkan pertumbuhan ekonomi di level 8% agar Indonesia terlepas dari perangkap pendapatan menegah (middle income trap).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20241126/98/1819051/kemendag-akui-biaya-logistik-ri-lebih-mahal-dari-negara-lain
Salam,
Divisi Informasi