INFO NASIONAL– Upaya Kementerian Perdagangan dalam menjaga kinerja ekspor non-migas di tengah tekanan ekonomi global dan pandemi Covid-19 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
“Pada periode Januari—September 2020, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD 13,51 miliar yang dihasilkan dari surplus sektor nonmigas sebesar USD 18,18 miliar dan defisit neraca sektor migas sebesar USD 4,66 miliar. Surplus kumulatif ini bahkan sudah melampaui surplus perdagangan pada 2017 yang mencapai USD 11,8 miliar, atau yang tertinggi sejak tahun 2012,” kata Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, saat melakukan pelepasan enam kontainer ekspor PT Paragon Technology and Innovation (PTI) ke Malaysia periode Oktober 2020, untuk produk kosmetik dan perawatan wajah dengan merk Wardah senilai Rp 22,9 miliar, Senin (26/10) di PT PTI, di Kabupaten Tangerang, Banten.
“Kementerian Perdagangan terus melakukan berbagai langkah untuk menjaga kinerja ekspor non-migas agar tidak turun tajam di tengah tekanan ekonomi global dan pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengatur impor barang konsumsi secara selektif untuk melindungi pelaku usaha di dalam negeri sehingga surplus neraca perdagangan dapat terjaga selama lima bulan berturut-turut,” kata Mendag.
Selain pengaturan impor, Mendag juga memaparkan sejumlah kebijakan lain yang diambil Kemendag dalam menjaga kinerja perdagangan luar negeri tahun ini. Kebijakan tersebut, antara lain memberi stimulus ekonomi non fiskal serta mengamankan ketersediaan alat kesehatan untuk mendukung upaya penanganan pandemi dan mendukung potensi kinerja ekspor alat kesehatan, serta memanfaatkan forum kerja sama perdagangan internasional demi mengurangi hambatan perdagangan yang justru menguat di masa pandemi.
Sumber dan berita selengkapnya:https://nasional.tempo.co/read/1399851/kemendag-berhasil-jaga-kinerja-ekspor-dan-stabilitas-harga-bapok/full&view=ok
Salam,Divisi Informasi