
Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana untuk mendorong ekspor produk UMKM Indonesia ke 33 negara pada tahun 2025, dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$18,84 miliar atau sekitar Rp306,15 triliun, berdasarkan asumsi kurs Rp16.250 per dolar AS. Target ini diharapkan dapat meningkat sekitar 12,54 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam sebuah acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor yang berlangsung di Jakarta, Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menjelaskan bahwa pencapaian target ekspor tersebut akan didorong melalui berbagai inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan perusahaan pelat merah yang terus berkembang akan membantu UMKM Indonesia lebih siap untuk bersaing di pasar internasional. Dyah Roro menekankan pentingnya UMKM dalam perekonomian Indonesia, yang kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai sekitar 61 persen.
Wakil Menteri Perdagangan ini mengungkapkan tiga fokus utama yang dijalankan Kemendag. Fokus pertama adalah menjaga dan mengamankan pasar domestik. Fokus kedua adalah meningkatkan ekspor agar pasar luar negeri juga dapat dijangkau. Sedangkan fokus ketiga adalah memastikan UMKM Indonesia “BISA” untuk mengekspor, yang berarti UMKM harus berani berinovasi dan siap beradaptasi dengan dinamika pasar global.
Untuk mendukung ekspansi pasar internasional bagi UMKM Indonesia, Kemendag memanfaatkan 33 kantor perwakilan perdagangan yang tersebar di berbagai negara. Melalui kantor-kantor ini, Kemendag berupaya menganalisis pasar luar negeri dan menemukan peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://linkumkm.id/news/detail/15940/kemendag-menargetkan-ekspor-umkm-ke-33-negara-dengan-nilai-rp306-triliun-pada-2025
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.