KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk menciptakan ekosistem Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ekspor.
MoU dilakukan bersama dengan Pemerintah DKI Jakarta, PT Semeru Indonesia Maju (Goorita.com), ID Seed, dan Accelerice. Target transaksi dari MoU tersebut mencapai US$ 12,5 juta.
“Kami melihat perlu adanya pembangunan ekosistem yang menghubungkan produk UKM dan pasar global business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C) untuk mencetak UKM-UKM ekspor,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, dalam siaran pers, Rabu (27/10).
Ekosistem tersebut diyakini Didi akan menciptakan daya saing global bagi produk UKM. Program tersebut dinilai akan mampu mencetak lebih banyak UKM berorientasi ekspor.
Pada kesempatan itu juga ditandatangani perjanjian kerja sama sebagai teknis turunan dari MoU. Telah disusun rencana kerja selama satu tahun yang dimulai pada 2021-2022, antara lain terkait kurasi UKM siap ekspor untuk produk makanan dan minuman, hortikultura, furniture, fesyen, dan kerajinan tangan; pelatihan berseri pengembangan produk; serta tes pasar melalui platform niaga elektronik (e-commerce).
“Kami optimistis melalui kerja sama ini akan tercipta sinergitas yang baik antara pemerintah dan swasta dalam mengembangkan ekosistem UKM ekspor untuk menghasilkan ‘UKM go global’,” tutur Didi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/kemendag-teken-mou-ekosistem-ukm-ekspor-targetkan-transaksi-us-125-juta
Salam,
Divisi Informasi