TRIBUNNEWS.COM – Persiapan menghadapi kemungkinan terjadinya fluktuasi penumpang menjelang peak season perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) mendatang harus dipersiapkan sebaik-baiknya.
Karena arus lalu lintas penumpang dan barang mengalami peningkatan yang lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.
Namun demikian, menghadapi perayaan besar yang melibatkan masyarakat banyak tidaklah cukup dengan hanya membicarakan fluktuasi penumpang.
Akan tetapi, juga mesti berbicara mengenai jaminan kelancaran arus lalu lintas barang dan logistik, terutama sembilan bahan pokok dan bahan-bahan kebutuhan lainnya.
Mengingat, kalau hal itu tidak berjalan dengan baik dan lancar maka bisa memicu inflasi di berbagai daerah. Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Ansar Ahmad usai mengikuti Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Basarnas dan Kakorlantas Polri membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi jelang Nataru, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).
“Saat-saat seperti ini, kita juga mesti berbicara dan menjamin kelancaran arus lalu lintas barang dan logistik. Terutama, sembilan bahan pokok dan bahan-bahan kebutuhan lainnya. Karena, biasanya kalau itu tidak berjalan dengan baik dan lancar bisa memicu inflasi di berbagai daerah seperti halnya di wilayah kepulauan. Karena, sampai saat ini tol laut yang menjadi program andalan Pemerintah belum berjalan seefektif yang diinginkan. Itu seharusnya terus dievaluasi dan kita harus bisa menjamin arus logistik sembako berjalan lancar,” ujar Ansar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.tribunnews.com/dpr-ri/2019/12/04/kemenhub-diminta-jamin-kelancaran-arus-logistik-jelang-nataru
Salam,
Divisi Informasi