JAKARTA, KOMPAS.com – Peredaran truk over dimension over load (ODOL) mulai kembali marak. Tak hanya pada musim libur panjang beberapa waktu lalu, namun sejak pandemi Covid-19 mulai melanda, keberadaannya seakan tak terpantau lagi.
Seperti diketahui, keberadaan truk ODOL sudah cukup banyak menelan korban jiwa akibat kecelakaan di jalan, belum lagi ditambah dengan kerugian negara akibat membuat jalan rusak. Untuk itu, setelah beberapa waktu lalu sempat tak terpantau, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam waktu dekat akan kembali menggelar penindakan dalam upaya memberantas peredaran truk ODOL yang dijadwalkan rampung pada 1 Januari 2023. “Kita akan menyiapkan kembali rencana memberantas ODOL.
Memang kemarin sejak pemerintah fokus pada penanganan Covid, terdapat peningkatan beredarnya kembali ODOL, tapi dalam waktu dekat bersama dengan kepolisian kami akan segera melakukan pengawasan dan penindakan lagi,” ucap Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kemenhub Risal Wasal kepada Kompas.com, Selasa (25/8/2020).
Risal menjelaskan upaya penindakan dan pengawasan akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan mengadakan focus group discussion (FGD) lebih dulu dengan lembaga serta pemangku kepentingan lainnya untuk mengingatkan kembali program Zero ODOL, lalu setelah itu diteruskan langkah pengawasannya.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat Kemenhub juga akan memasang tiga alat pendeteksi ODOL alias Weight In Motion (WIM). Dua diantaranya akan ditempatkan di ruas tol, dan satu lagi di jalur arteri yang memang menjadi lokasi rawan peredaran ODOL.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/26/070200515/kemenhub-mau-lebih-galak-lagi-dengan-truk-odol
Salam,
Divisi Informasi