JAKARTA, Investor.id – Pemerintah menilai Indonesia masih memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor sebanyak 10% terhadap pangsa ekspor non migas ke kawasan ASEAN. Pada Maret 2023, nilai ekspor ke ASEAN sebanyak US$ 4,09 miliar.
Peluang kenaikan ekspor datang dari sejumlah industri mulai dari kendaraan listrik (electric vehicle/EV) hingga ekosistem digital dalam negeri dinilai dapat mendongkrak kinerja ekspor ke Asean.
“Saya kira feasible, karena kalau kita lihat semua negara tumbuh di situ, sekarang tinggal di mana ketepatan kita meletakan pada sektor mana. Sehingga kecepatan (ekspor) tumbuh itu bisa dijaga,” ucap Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi di Hotel Kempinski Jakarta pada Sabtu (6/5/2023).
Menurut Edy, yang jelas kejelian dibutuhkan untuk melihat industri mana yang memiliki potensi untuk bertumbuh lebih tinggi. Misalnya, penguatan transformasi digital bagi UMKM, sehingga penjualan segmen ini bertumbuh pesat.
“Misalnya, didorong mobilitas sistem pembayaran agar lebih mudah, otomatis mobilitas orang, barang, uang yang semua berjalan cepat itu pasti akan mendorong pertumbuhan,” kata Edi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/328763/kemenko-perekonomian-ekspor-non-migas-indonesia-bisa-naik-10-ke-kawasan-asean
Salam,
Divisi Informasi