JAKARTA, investor.id – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penggerak utama perekonomian Indonesia, pemulihan ekonomi nasional berangkat dari pemulihan sektor UMKM, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2018, populasi UMKM mendominasi hingga 99% unit usaha dan menyerap 97% tenaga kerja dan berkontribusi terhadap 61% PDB.
Namun saat ini, UMKM tengah terpuruk sehingga membutuhkan bantuan semua pihak termasuk sektor keuangan dan pemerintah, peran sektor keuangan tidak bisa diabaikan karena tanpa bantuan modal, UMKM tidak mungkin dapat bangkit dan bersaing.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pada tahun 2020, proporsi kredit UMKM dalam total kredit perbankan baru mencapai 19%, padahal idealnya dengan populasi UMKM yang besar, seharusnya rasio kredit perbankan untuk UMKM meningkat pada angka 30%.
“Di sinilah pekerjaan rumah yang bisa dilakukan untuk mendorong UMKM lebih berdaya saing,” ujar dia di Jakarta, belum lama ini. Pihaknya tengah menyiapkan stimulus tahun 2021 untuk mendorong UMKM berupa subsidi bunga KUR dan non KUR, KUR super mikro,modal kerja koperasi melalui LPDB dan Banpres Produktif Usaha Mikro.
Untuk meningkatkan pembiayaan formal, Kementerian Koperasi dan UMKM bersama Bank Indonesia, perbankan dan seluruh lembaga pembiayaan terus mendorong literasi keuangan UMKM dan mengupayakan pembiayaan efektif.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/kemenkop-siapkan-stimulus-dorong-pertumbuhan-umkm-2021
Salam,
Divisi Informasi