REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pembangunan kawasan industri halal sebagai salah satu upaya mengoptimalkan potensi pada produk dan jasa industri halal di Tanah Air. Diharapkan, kawasan industri halal dapat menciptakan rantai nilai yang terintegrasi dari hulu sampai hilir sehingga memacu daya saing produk halal.
“Kami berharap dengan adanya kawasan industri halal yang terpadu, dapat menghasilkan strategi supply chain melalui Halal Traceability System. Dengan begitu, dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah pada kawasan industri halal di wilayah Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (19/3).
Maka Kemenperin mendukung Kawasan Industri (KI) Modern Cikande yang siap dijadikan Kawasan Industri Halal dengan tajuk Modern Halal Valley. KI Modern Cikande dikelola oleh PT Modern Industrial Estate sejak 1991 dengan luas 3.175 hektare.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto mengemukakan, kawasan industri halal di KI Modern Cikande merupakan klaster area yang didesain dengan sistem dan fasilitas untuk mengembangkan industri yang memproduksi produk halal sesuai prinsip syariah. “Klaster industri halal ini akan menjadi yang terintegrasi pertama dan terbesar se-Indonesia dengan luas mencapai 500 hektar,” tuturnya.
Modern Halal Valley tersebut nantinya merangkum halal integrated supply chain, standard factory building, industrial land dan logistics park. “Klaster ini juga ditujukan sebagai tempat bagi industri kecil, dalam keberadaan industri halal memiliki peran strategis sebagai sektor pendukung bagi penyediaan bahan baku serta produsen produk konsumen hingga ke pasar internasional,” jelas dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/qq7whl380/kemenperin-dorong-kembangkan-modern-halal-valley-di-cikande
Salam,
Divisi Informasi