REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pembangunan kawasan industri yang berdaya saing sehingga menjadi daya tarik bagi para investor. Salah satunya diperlukan ketersediaan infrastruktur memadai guna menciptakan kawasan terpadu.
“Itu sebabnya, Kawasan Industri Brebes yang sedang dibangun akan dipersiapkan untuk industri tekstil, kulit, dan alas kaki,” kata Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin, Ignatius Warsito, dalam webinar di Jakarta, Rabu (19/8).
Ia menyatakan, fokus pembangunan industri di setiap kawasan ditentukan sesuai kompetensi di daerah sekitar. Di Jawa Tengah misalnya, kawasan industri yang akan dipacu berkaitan produk kayu, tekstil, dan fesyen.
Secara garis besar, Kemenperin memfokuskan kawasan industri di Pulau Jawa untuk sektor manufaktur padat karya, padat modal, hingga berteknologi tinggi. Sedangkan di luar Pulau Jawa, kawasan industri akan diisi dengan sektor berbasis sumber daya alam.
“Salah satu contohnya Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah yang dikhususkan untuk industri logam berbasis nikel,” sebutnya. Pengelompokan industri sejenis, menurut Warsito, juga dapat menguntungkan pihak perusahaan.
“Pengaturan logistik lebih efektif karena bisa memanfaatkan moda yang sama,” ucapnya. Selain itu, pemerintah akan mengintegrasikan kawasan-kawasan industri dengan jalan tol Trans Jawa. Kebijakan ini diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan membantu meningkatkan lalu lintas di tol tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/qfcuy7383/kemenperin-pacu-daya-saing-kawasan-industri
Salam,
Divisi Informasi