JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan 156 kawasan industri dengan luas lahan 65.000 hektar pada akhir tahun 2020. Pemerintah telah berupaya mempermudah penataan ruang dalam pembangunan kawasan industri yang terintegrasi.
“Contohnya, di luar Pulau Jawa, kawasan akan difokuskan pada industri berbasis sumber daya alam. Salah satunya adalah Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah yang dikhususkan untuk industri logam berbasis nikel,” ujar Direktur Perwilayahan Industri Ditjen KPAII Kemenperin, Ignatius Warsito, di Jakarta, Jumat (7/8/2020)
Dia melanjutkan konsep tematik di tiap kawasan industri tersebut sesuai dengan kompetensi di daerahnya. “Pengelompokan industri sejenis, juga dapat menguntungkan perusahaan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum FINI, Alexander Barus menyampaikan, forumnya telah menghimpun sebanyak 23 industri smelter nikel di Indonesia dengan total kapasitas terpasang 3,79 juta metrik ton NPI per tahun dan 0,8 juta metrik ton per tahun atau hampir 90% kapasitas smelter nasional. “Di FINI juga ada beberapa perusahaan tambang nikel dan turunannya mulai bergabung,” sebutnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekbis.sindonews.com/read/126400/34/kemenperin-targetkan-156-kawasan-industri-hingga-akhir-tahun-1596798510
Salam,
Divisi Informasi