YOGYAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengawasan terintegrasi berbasis teknologi sebagai upaya menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di Tanah Air.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat hadir di Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Terpadu KKP di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (6/4/2024), menjelaskan, pihaknya terus mengoptimalkan armada patroli di lapangan yang dipersenjatai lengkap dan terintegrasi dengan pesawat air surveillance dan teknologi berbasis satelit (Integrated Surveillance System) yang diawasi secara ketat oleh Command Center milik KKP.
Menurut Sakti, melalui strategi pengawasan terintegrasi berbasis teknologi, segala proses penangkapan ikan mulai dari keberangkatan, pada saat penangkapan ikan, hingga proses kedatangan kapal dan hilirisasi dapat dipantau dan diawasi secara ketat.
“Juga untuk memerangi praktik penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (illegal, unreported, and unregulated/IUU fishing) melalui kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota dan pengawasan terintegrasi berbasis teknologi,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), menunjukkan langsung cara kerja sistem vessel monitong system (VMS) kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke booth PSDKP disela-sela Rakernis Terpadu.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://nasional.sindonews.com/read/1335507/15/kementerian-kelautan-dan-perikanan-optimalkan-strategi-pengawasan-terintegrasi-berbasis-teknologi-1709780605
Salam,
Divisi Informasi