TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS) tidak sepakat dengan pernyataan para pengusaha truk lebih memilih untuk lewat jalur Pantura ketimbang jalur bebas hambatan.
Data LMS, kendaraan golongan II-V justru mengalami pertumbuhan lalu lintas mencapai 62 persen.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Utama LMS, Firdaus Azis, saat Tur Inspirasi Astra Infra Trans-Jawa, Minggu (24/2/2019).
Menurutnya, perusahaan ekspedisi ataupun logistik malahan memanfaatkan tol untuk memangkas waktu distribusi.
“Jadi saya rasa kurang tepatlah kalau malah banyak yang pakai jalan biasa. Perusahaan justru ingin mempercepat waktu tempuh, karena datanya meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Firdaus.
Yang terjadi sopir seringkali ingin mendapat keuntungan, Firdaus menegaskan perusahaan harus mengubah pola pembayaran supaya wajib lewat tol.
“Kalau sistem pembayaran ke pegawai (sopir) masih lump sum, tol tidak akan bisa kompetitif. Dengan truk masuk tol seharusnya ada insentif karena pengantaran singkat,” paparnya Firdaus.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi