JAKARTA, KOMPAS – PT Kereta Api Indonesia masih mengupayakan izin penggunaan lahan di area Pelabuhan Tanjung Priok untuk membangun rel. Jika rel itu terbangun, kereta api bisa masuk ke area pelabuhan sehingga bongkar-muat barang kapal-kereta bisa dilakukan satu kali saja.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, Selasa (14/4), mengatakan, tanah yang direncanakan sebagai jalur rel kereta itu bukan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, tetapi milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Angkutan barang dengan kereta api, menurut Edi, bisa mengurangi beban jalan raya, termasuk kerusakan jalan dan kecelakaan lalu lintas. Apalagi, kapasitas angkut kereta api barang bisa tinggi. Satu lokomotif bisa menarik 18 gerbong atau bahkan lebih sesuai kemampuan lokomotif.
Kereta Bandara
Pembangunan jalan rel untuk kereta Bandar Udara Soekarno-Hatta juga masih menunggu pembebasan lahan. “Hingga akhir April ini, masih dalam masa sanggah dari warga pemilik tanah yang terkena pembebasan lahan,” kata Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia Bambang Eko Martono.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 15 April 2015
Sumber Foto:
krl.co.id