Liputan6.com, Jakarta – Industri pengolahan mampu mencatatkan nilai ekspor sebesar USD 131,13 miliar pada Januari-Desember 2020, atau naik 2,95 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja positif ini membuat neraca perdagangan sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 menjadi surplus USD 14,17 miliar.
“Kami memberikan apresiasi kepada para pelaku industri di Tanah Air yang masih agresif menembus pasar ekspor di tengah tekanan kondisi pandemi Covid-19,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto, dalam keterangan tertulis pada Rabu (27/1/2021).
Janu menjelaskan, sektor industri pengolahan masih memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, terutama melalui capaian nilai ekspornya. “Dengan nilai USD 131,13 miliar tersebut, sektor industri menyumbang dominan hingga 80,30 persen dari total nilai ekspor nasional yang mencapai USD 163,30 miliar pada tahun 2020,” ungkapnya.
Sementara itu, kinerja ekspor industri pengolahan pada Desember 2020 juga mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m). Nilai ekspor industri pengolahan pada Desember 2020 tercatat sebesar USD 12,92 miliar atau naik 6,79 persen dibandingkan November 2020 (m-to-m) yang mencapai USD 12,09 miliar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4468388/kinerja-positif-ekspor-industri-pengolahan-capai-usd-13113-miliar-di-2020
Salam,
Divisi Informasi