JAKARTA, investor.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan, ekspor tahun 2020 meningkat menjadi US$5,9 miliar. Lebih tinggi dari target ekspor kelautan dan perikanan tahun 2019 yang dibidik mencapai US$5,5 miliar.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, ekspor hasil perikanan tahun 2017 hingga 2018 menunjukkan kinerja positif. Dimana, volume ekspor naik 4,45% dari 1,078 juta ton menjadi 1,126 juta ton dan nilai ekspor naik 7,44% dari US$4,524 miliar menjadi US$4,861 miliar. Angka itu, kata dia, mengutip data BPS, terdiri dari 480 produk kode HS 8 digit 2017.
Susi memaparkan, pada semester I tahun 2019, angka sementara volume ekspor perikanan tercatat mencapai 528 ribu ton, naik dibandingkan periode sama tahun 2018 yang sebesar 510 ribu ton. Secara nilai, terkoreksi tipis menjadi US$2,252 miliar dibandingkan semester I tahun 2018 yang sebesar US$2,273 miliar.
Pada semester I tahun 2015-2019, kata Susi, tercatat udang menjadi penyumbang ekspor terbesar. Dengan pertumbuhan 0,57% per tahun secara nilai dan 4,10% per tahun secara volume. Disusul, tuna, tongkol, cakalang (TTC) dengan pertumbuhan 7,5% per tahun secara nilai dan 3,74% per tahun secara volume.
“Total produksi perikanan tahun 2020 ditargetkan mencapai 26,43 juta ton. Yakni, produksi perikanan tangkap 7,99 juta ton, perikanan budidaya 7,45 juta ton, dan 10,99 juta ton rumput laut. Serta, produksi garam nasional sebesar 3 juta ton. Ekspor kami targetkan naik menjadi US$5,98 miliar. Untuk itu, kami menggeliatkan operasional Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) milik KKP di beberapa daerah pengembangan perikanan potensial. Seperti, Natuna, Saumlaki, Merauke, Sebatik, Rote Ndao, Sumba Timur, Sabang, Biak, Mimika, Morotai, Talaud, Mentawai, dan Moa,” kata Susi di Jakarta, Senin (9/9).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/kkp-bidik-ekspor-2020-capai-us59-miliar
Salam,
Divisi Informasi