Produk kelautan dan perikanan menyumbang sebesar 13% terhadap total pendapatan dari penggunaan kargo Garuda Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan PT Garuda Indonesia (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendukung program Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). Garuda akan berperan dalam pembangunan sistem logistik perikanan di kawasan domestik maupun mancanegara dengan memanfaatkan Bandara Ngurah Rai sebagai penghubung.
Sekretaris Jenderal KKP Rifky Effendy Hardijanto menyatakan sektor perikanan dan kelautan membutuhkan jasa logistik yang efisien supaya produknya berdaya saing. “Salah satu solusinya adalah pengembangan Bandara Ngurah Rai,” kata Rifky di Gedung Mina Bahari I, Jakarta, Kamis (5/4).
Kerja sama KKP dan Garuda dilakukan terkait pengembangan pusat pergudangan dan pusat penyimpanan pendingin. Pasalnya, Bali merupakan salah satu penghubung produk perikanan dan kelautan dari Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di kawasan Indonesia Bagian Timur.
Rifky mengatakan, efisiensi logistik mampu menekan ongkos distribusi yang mahal dan meningkatkan daya saing. Sehingga dengan daya saing yang tinggi, peluang ekspor produk perikanan dan kelautan Indonesia semakin terbuka hingga bisa memberikan devisa bagi negara. “Kami mendorong untuk membuat kesepakatan menjadi pilot project,” ujar Rifky.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://katadata.co.id/berita/2018/04/05/kkp-dan-garuda-indonesia-kerjasama-logistik-perikanan
Salam,
Divisi Informasi