REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya mendorong penurunan biaya logistik melalui transportasi udara untuk produk perikanan. Sebab, sekitar 50 persen dari total produk perikanan didistribusikan menggunakan transportasi udara.
Untuk meringankan biaya distribusi, KKP melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) melakukan koordinasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan, yaitu Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koordinator Maritim, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya, Angkasa Pura I, dan pelaku usaha perikanan.
Direktur Jenderal PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rifky Effendi Hardijanto, menjelaskan Garuda Indonesia menyampaikan telah mengoperasikan 1 dari 4 pesawat freighter khusus barang yang dapat dimanfaatkan. Untuk transportasi hasil perikanan menggunakan pesawat freighter akan diawali dari Ambon.
Para pelaku usaha dari Bali, Mimika, dan Ambon disebut telah sepakat melakukan kerja sama pengiriman komoditas ekspor udang dari lokasi produksi menggunakan freighter Garuda dengan biaya dan volume yang disepakati kedua belah pihak.
“Tahun ini juga akan diinisiasi hub logistik untuk ekspor ikan dari Timur Indonesia via udara bertempat di Makassar. Semua peserta rapat mendukungnya dalam penguatan sarana prasarana untuk distribusi ikan,” kata Rifky, Rabu (13/2).
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
#logistik #logistikindonesia #supplychainindonesia #untuklogistikindonesialebihbaik