Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar menjelaskan sejumlah program prioritas kementerian pada tahun 2023 dengan pagu anggaran mencapai Rp6,76 triliun untuk bisa mencapai target-target termasuk pertumbuhan PDB perikanan.
Antam menjelaskan secara rinci, pagu anggaran berdasarkan unit kerja eselon I KKP yaitu Sekretariat Jenderal sebesar Rp678,16 miliar, Inspektorat Jenderal sebesar Rp55,31 miliar, Ditjen Perikanan Tangkap sebesar Rp955,65 miliar, kemudian Ditjen Perikanan Budidaya sebesar Rp1,18 triliun.
“Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sebesar Rp1,15 triliun, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) sebesar Rp388,5 miliar, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut sebesar Rp420 miliar, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan sebesar Rp1,38 triliun dan Badan Karantina Ikan sebesar Rp523,5 miliar,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu.
Lebih rinci, Antam mengemukakan salah satu program prioritas Ditjen Perikanan Tangkap pada 2023 adalah implementasi penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan pengembangan Kampung Nelayan Maju (Kalaju).
“Di Ditjen Perikanan Budidaya dengan anggaran Rp1,18 triliun akan digunakan untuk pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor udang, lobster, kepiting, rajungan dan rumput laut,” katanya.
Selanjutnya, program prioritas di Ditjen PDSPKP antara lain program peningkatan konsumsi ikan dalam negeri, pembangunan sistem rantai dingin (cold chain), pengembangan usaha dan investasi serta promosi produk di skala internasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://m.antaranews.com/amp/berita/3103917/kkp-jelaskan-program-prioritas-capai-target-pdb-perikanan-2023
Salam,
Divisi Informasi