Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal memacu perbaikan dan pembenahan terhadap beberapa pelabuhan perikanan di berbagai daerah yang dinilai oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono masih banyak yang belum memenuhi standar.
Menteri Trenggono dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, menyebut salah satu tantangan dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan adalah kesiapan infrastruktur pelabuhan perikanan.
“Banyak sekali pelabuhan yang tidak memenuhi standar yang seharusnya. Ini yang akan kami benahi terus di 2022 ke depan, karena ini hal penting utama, sebab kalau (tempat) pendaratan tidak baik maka proses berikutnya tidak baik,” ujar Trenggono.
Ia memaparkan, sejumlah indikasi pelabuhan perikanan belum memenuhi standar adalah bau yang ditimbulkan dari aktivitas perikanan di sana, pelabuhan perikanan belum memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL), hingga pelabuhan perikanan yang sepi aktivitas.
Perbaikan infrastruktur pelabuhan perikanan, kata Menteri Trenggono, akan mendorong peningkatan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar dunia. Sebab Pemerintah bisa menjamin kualitas produk perikanan mulai dari penangkapan, pendaratan, hingga sampai tahap pengolahan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.google.com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/2410757/kkp-pacu-perbaikan-pelabuhan-perikanan-pada-2022
Salam,
Divisi Informasi