JAKARTA, KOMPAS – Kolaborasi dan sinergi para pelaku usaha penyedia jasa logistik menjadi kunci untuk menyediakan layanan jasa logitik yang terintegrasi, berbiaya murah, dan mampu berkompetisi secara global.
Dalam era persaingan yang makin ketat, penyedia jasa logistik, baik swasta maupun badan usaha milik negara, tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.
Hal itu mengemuka dalam diskusi panel bertema “Implementasi Efisiensi Logistik dalam Paket Kebijakan Ekonomi XV” yang diselenggarakan Supply Chain Indonesia dan Universitas Prasetiya Mulya, di Jakarta, Sabtu (12/8).
“Penyedia jasa logistik tak bisa sendiri-sendiri, tetapi harus terintegrasi dan berkolaborasi,” kata Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Erwin Raza.
Selain Erwin Raza, tampil sebagai narasumber antara lain Ketua Asosisasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan, Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Yuzon Erman, dan penulis buku Logistics Supply Chain, Zaroni.
Sumber dan Berita Selengkapnya:
Kompas, edisi cetak, 14 Agustus 2017
Salam,
Divisi Informasi