Ketua Komunitas Pelaku Usaha Ekspor Impor Aceh, Nasruddin Abubakar Maun yang juga Dewan Presidium Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) mengatakaj kepada Waspada.id, Minggu (5/9).
“Kami dari Komunitas Pelaku Usaha Ekspor Import yang selama ini beraktivitas di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh pada Jumat, 6 Agustus 2021 lalu, telah menyurati Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) perihal, mengembalikan otoritas Pelabuhan Aceh,” sebutnya.
Lanjutnya, dalam surat tersebut kami menyampaikan beberapa hal penting kepada Pimpinan DPRA sebagai wujud kontribusi kami dalam pembangunan dan kemajuan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh.
Menurut kami, pelabuhan-pelabuhan Aceh yang berada di bawah otoritas Pelindo I yang berkantor pusat di Sumatera Utara, seperti Pelabuhan Malahayati, Krueng Geukueh, Langsa dan Pelabuhan Meulaboh selama ini mengalami kemunduran yang sangat signifikan dibuktikan dengan kurangnya kegiatan ekspor impor di pelabuhan pelabuhan tersebut.
“Padahal sebelum pelabuhan-pelabuhan tersebut diambil alih oleh Pelindo I, pelabuhan-pelabuhan itu sangat aktif berkembang dan maju,” ungkapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://waspada.id/aceh/komunitas-pelaku-usaha-ekspor-impor-minta-kembalikan-otoritas-pelabuhan-aceh/
Salam,
Divisi Informasi